NOS (Network Operating
System)
1. Pengertian NOS (Network Operating System)
Network Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
2. Fungsi NOS (Network Operating System)
NOS merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware lainnya,
yang berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan
lebih dari satu komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan
(network computers), untuk dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan
komputer lainnya, sehingga dapat berbagi sumber daya (resources), menjalankan
aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.
3. Beberapa Jenis
NOS (Network Operating System)
a. Microsof t MS-NET
b. Microsof t LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.
Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
a. Microsof t MS-NET
b. Microsof t LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.
Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
Beberapa vendor menjual versi
LAN Manager, yakni:
- 3Com 3+Open
- HP LAN Manager/X
- IBM LAN Server
- Tapestry Torus
c. Novel l NetWare
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.
d. Microsof t Windows NT Server
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.
e. GNU/Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
f. Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
f. Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
- Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)
- Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)
- Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai
StreetTalk untuk melakukan manajemen jaringan
- Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
- Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan
menggunakan antarmuka grafis
- Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network
Management Protocol (SNMP)
Klien-klien yang didukung
oleh VINES antara lain:
- MS-DOS
- IBM OS/2
- Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien
Banyan VINES telah ditiadakan)
- Macintosh
NOS adalah sistem operasi yang berisi fitur tambahan
untuk meningkatkan fungsionalitas dan pengelolaan di lingkungan jaringan.
Berikut ini adalah contoh dari sistem operasi jaringan:
Windows 2000 Server
Windows 2000 Server
- Windows 2003 Server
- UNIX
- Linux
- Novell NetWare
- Mac OS X
NOS
ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
- Server aplikasi, seperti database bersama
- Sentralisasi penyimpanan data
- Direktori layanan yang menyediakan repositori
terpusat account pengguna dan sumber daya pada jaringan, seperti Active
Directory
- Jaringan Antrian cetak
- Jaringan akses dan keamanan
- Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan
backup
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa protokol
yang dirancang untuk melakukan fungsi jaringan. Protokol-protokol ini
dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang ditunjukkan pada
Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan
layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP
pengalamatan otomatis.
»
Network protocols
IP (Internet Protocol)
RIP (Resolution Internet
Protocol)
ARP (Address Resolusion Protocol)
RARP (Reverse ARP)
Semua fasilitas yang memanfaatkan Web memerlukan network operating systems (NOS), yaitu sistem operasi komputer untuk server, atau sebuah program dasar yang memungkinkan berjalannya server pada sebuah sistem client/server. Sistem Web itu sendiri memang berbasis pada skema client/server. Contoh dari NOS adalah Windows Server, Linux, dan berbagai variasi UNIX. Perlu kiranya diketahui, NOS sendiri sudah hadir sebelum Web menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang membuatnya amat populer. Sistem operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya hubungan simbiotik dengan Web, dan sistem ini terus dikembangkan oleh para sukarelawan global, sehingga hampir pasti bahwa perkembangan LINUX dan perkembangan Web selalu sejalan.
Sebagai sebuah sistem operasi, NOS punya beberapa
karakteristik yang membedakannya dari client operating systems. Sudahlah jelas
bahwa aplikasi yang akan dijalankannya memang didisain untuk keperluan
komputerisasi di dalam sebuah jaringan. Dengan demikian, NOS memang melayani
lebih dari satu pengguna setiap kalinya, dengan hirarki kewenangan (previlege)
pengguna yang berbeda-beda. Terpenting lagi, NOS dirancang untuk tetap siaga
dan selalu ‘menyala’ sepanjang waktu. Sebuah NOS berfungsi sebagai semacam landasan
atau platform bagi kegiatan berbagai perkakas penting sebuah jaringan komputer,
misalnya:
Infrastuktur TCP/IP, yang mengandung berbagai fungsi NOS sebagai pengatur
lalu-lintas (router), penolak bala (firewall), dan induk pengatur (dalam bentuk
DHCP server, atau DNS server).
Fungsi-fungsi LAN (local area network) seperti pengecekan identitas alias
autentifikasi, penggunaan sumberdaya komputer secara bersama dalam bentuk file
sharing atau printer sharing.
Sebagai induk pengelola direktori alias directory server; di sini NOS mengatur
otoritas komputer-komputer yang terkait dengan sebuah jaringan.
Sebagai ‘pelayan’ bagi berbagai aplikasi (application serving); di sini NOS
menjadi landasan bagi berbagai aplikasi yang memerlukan jaringan, misalnya
aplikasi sistem perpustakaan, aplikasi mesin pencari, dan sebagainya. Di dalam
konteks jaringan global, maka NOS juga melayani fungsi Web serving (lihat juga
Web service)
Pengelolaan pangkalan data relasional dalam jaringan, misalnya untuk melayani
produk yang dibuat dengan MySQL atau Oracle. Di lingkungan perpustakaan
digital, biasanya ada seseorang yang bertugas memadukan segala operasi di
tingkat jaringan, biasa disebut seorang digital library integrator. Petugas
inilah yang biasanya bekerja dalam lingkungan NOS, melakukan pengembangan,
pemasangan (installing), pengaturan konfigurasi (configuring), penyelarasan
aktivitas-aktivitas jaringan lewat komputer induk (tuning web servers), dan
membangun serta merawat pangkalan data relasional. Seringkali sebuah
perpustakaan dapat meminta akses ke NOS tanpa harus memiliki dan merawat server
sendiri. Lembaga induk tempat perpustakaan itu berada biasanya mempunyai sebuah
unit teknologi informasi, atau menyewa jasa host di luar untuk mengurusi
server. Tetapi banyak juga perpustakaan yang menghendaki server sendiri
sehingga memerlukan seorang petugas integrator.
Dalam konteks penggunaan NOS ini, setidaknya para
pengelola perpustakaan digital memahami bahwa ada dua program mendasar. Pertama
adalah web server, yaitu program yang berjalan di NOS untuk mengelola
situs-situs Web. Ketika seseorang ingin melihat sebuah situs, maka web server
mengirim situs itu ke komputer pengguna melalui Internet. Paling populer adalah
Apache Server dan Internet Information Server dari Microsoft. Selain fungsi
mengirim situs yang diminta pengguna, web server juga melakukan:
1. Pengelolaan situs Web.
2. Pembelokan (redirection) dari satu URL
ke URL lainnya.
3. Pengiriman pesan-pesan tentang
kesalahan (error message)
4. Pengaturan dalam penempatan (uploading)
berkas.
5. Enkripsi untuk data yang ingin
disembunyikan (sensitive data)
6. Authentikasi
7. Pengolahan bahasa scripting seperti PHP
dan Cold Fusion Kedua adalah proxy server yang pada dasarnya adalah web server
ketika bertindak sebagai perantara alias intermediary antara web browser dan
keseluruhan dunia Internet yang amat luas. Kegunaan paling umum dari proxy
servers di lingkungan perpustakaan digital ini misalnya adalah sebagai penyedia
akses jarak jauh (remote access) ke alamat-alamat sumber informasi yang
penggunaannya dibatasi, misalnya jurnal elektronik yang hanya tersedia untuk
pelanggan. Web servers dan proxy servers juga biasanya menjadi sarana untuk
memantau segala kegiatan yang dilakukan melalui portal atau situs sebuah
perpustakaan digital. Keduanya dapat menyimpan dan mengolah berkas catatan
pemakaian (log files) yang kemudian akan dipakai oleh pengelola untuk mengevaluasi
perpustakaan digitalnya.
Ciri dari NOS
biasanya memiliki feature-feature antara lain:
- Tampilan pengendali
yang menarik dan mudah dengan GUI.
- Memiliki metoda
penyimpanan data jaringan yang baik.
- Keamanan yang
tinggi.
- Fasilitas pengiriman
data ke printer atau komputer lain.
- Pemusatan
penyimpanan data jaringan.
- Log-on jarak jauh
oleh pemakai melalui modem.
- Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.
Beberapa tugas
umum NOS adalah:
- Administrasi: yaitu
menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
- Manajemen file:
mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
- Manajemen printer:
mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
- Keamanan: memonitor
dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.
Sistem Operasi menyediakan
suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil
fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu
membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sebagian Sistem Operasi hanya
mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS),
tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi
berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini
disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem
operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks,
serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi
lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia
sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS
Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Sistem operasi-sistem operasi
utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer
personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri
dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x
(Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT
4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows
Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang
akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem
operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software
Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi,
dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran
Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi
yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011
direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe,
dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda,
umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh
vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam
memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan
fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal,
sekaligus untuk mengontrol mereka.
• Keuntungan
Kemudahan setup
Perangkat keras yang kurang diperlukan, server tidak perlu dibeli.
• Kekurangan
Tidak ada lokasi pusat untuk penyimpanan.
Kurangnya keamanan bahwa klien / server jenis menawarkan
Client Server
Clien
server merupakan model konektivitas pada LAN yang mengenal adanya server dan
client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya.Pada system ini terdapat node khusus yang dapat melayani sampai
pelayanan komputasi.Server dapat men-sharing-kan data, aplikasi, dan resource
seperti hardisk, printer,modem dan lain-lain. client tidak dapat berfungsi
sebagai server, tetapi server dapat berfungsi sebagai client.
•
Keuntungan
Server terpusat lebih stabil.
•
Keamanan disediakan melalui server.
•
Teknologi baru dan perangkat keras dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem.
•
Server dapat diakses dari jarak jauh dari lokasi yang berbeda dan jenis sistem.
Kekurangan
Biaya membeli dan
menjalankan server yang tinggi.
Ketergantungan pada sebuah lokasi pusat untuk operasi.
Memerlukan perawatan rutin dan
update
• File Server
Pada
system file server, terdapat node khusus sebagai tempat penyimpanan (file)
bersama tanpa pelayanan komputasi, misalnya: Novell Netware 3.xx dan 4.0,
Banyan Vines, MS.LAN Manager, IBM LAN Server dan Unix Network File System
(NFS).
Manfaat Dari NOS
• Distributed
Processing
• Directory
Caching
• Directory
Hashing
• File
Alocation Table.
•
File Caching
• Elevator Seeking
Sistem Operasi Jaringan
• Novell
Netware
Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server memang
khusus untuk melayani komputer client
Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX Telah dirilis versi 5
Untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386)
Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX Telah dirilis versi 5
Untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386)
Namun untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium
.Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan,
contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100 work-station bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan komputer yang lebih maju.
.Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja server.
Kebutuhan memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk fasilitas-fasilitas tambahan pada netware kurang lebih 4 MB,
untuk setiap penggunaan kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan memori kurang lebih 8 MB,
disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.
.Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan,
contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100 work-station bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan komputer yang lebih maju.
.Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja server.
Kebutuhan memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk fasilitas-fasilitas tambahan pada netware kurang lebih 4 MB,
untuk setiap penggunaan kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan memori kurang lebih 8 MB,
disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.
Windows NT
Berbeda dengan Novell Netware yang menggunakan dedicated server, windows NT
menggunakan non-dedicate server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada
komputer server.
.Protokol jaringan menggunakan TCP/IP
.Untuk workstationnya bisa menggunakan sistem operasi windows NT workstation atau Windows XP.
.Penggunaan server windows NT optimal untuk jaringan yang menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis windows atau aplikasi-aplikasi grafis dan multimedia.
.Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit.
.sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu
.Protokol jaringan menggunakan TCP/IP
.Untuk workstationnya bisa menggunakan sistem operasi windows NT workstation atau Windows XP.
.Penggunaan server windows NT optimal untuk jaringan yang menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis windows atau aplikasi-aplikasi grafis dan multimedia.
.Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit.
.sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu
dengan menyediakan satu titik
pencatatan untuk validasi pada jaringan.
Titik tersebut memberikan ijin kepada user untuk menggunakan resource pada
jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan ijin tersebut,
user cukup melakukan login pada titik tersebut sebagai domainnya.
• Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki,
Finlandia
.Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet
.Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix
.Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lain.
.Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet
.Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix
.Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lain.
Macam-macam topologi
jaringan pada komputer
1. Topologi Bus
Topologi ini mempunyai bentuk satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Topologi ini mempunyai bentuk satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
a. Karakteristik Topologi BUS
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
• Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
• Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
• Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
• Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
• Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node)
• Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan searah.
• Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi
• jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja
Kekurangan
• Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar dapat mengakibatkan kemacetan.
• Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
• Jika salah satu node mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat beroperasi.
2. Topologi Star
Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Tiap simpul pada masing-masing terminal terhubung ke file server tunggal terpusat, dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Keunggulan topologi ini adalah didapatkannya kinerja yang optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.
Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Tiap simpul pada masing-masing terminal terhubung ke file server tunggal terpusat, dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Keunggulan topologi ini adalah didapatkannya kinerja yang optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.
a. Karakteristik Topologi
Star
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB) Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
b. Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Kelebihan
• Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
• Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan
• Arus lalulintas informasi data lebih optimal
Kelemahan
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Topologi Tree
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB) Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
b. Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Kelebihan
• Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
• Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan
• Arus lalulintas informasi data lebih optimal
Kelemahan
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Topologi Tree
. Topologi tree
Topologi tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut
juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Kelebihan topologi tree :
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Kelebihan topologi tree :
- Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
- Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki
keterbatasan pada titik koneksi hub.
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih
mudah diatur
- Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak
yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh
HUB.
Kekurangan topologi tree :
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana
data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal
terminal dalam jaringan.
- Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah
tata letak ruangan.
- HUB menjadi elemen kritis.
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap
titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim
data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
3. Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
a. Karakteristik Topologi
Ring
• Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
b. Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server .
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan
• Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
• Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.
• Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
b. Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server .
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan
• Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
• Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.
mesh
4. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.
a. Karakteristik Topologi Mesh
• topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
b. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
• Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
• Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
• Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
• Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
• topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
b. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
• Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
• Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
• Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
• Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
SOAL
1. Ada berapakah jenis
network operating sistem yang kamu ketahui........?
a. 0
b. < 0
c. > 4
d. <= 0
Jawab : < 4,karena jenis
nos itu melebihi dari 4 jenis
2. apa sajakah klien-klien
yang di dukung oleh VINES,kecuali
a. internet
B. MS-DOS
C. sistem operasi
d.Knoppix
jawab : MS-DOS,karena MS-DOS
termasuk kedalam klien-klien yang di
dukung oleh VINES
3.menambah,mengurangi dan
mengelola user serta menyiapkan bakup data,termasuk kedalam tugas nos apa??
a.manajemen file
b.manajemen printer
c.administrasi
d. dos
jawab : c administrasi,karena
tugas administrasi itu adalah menambah,mengurangi,dan mengelola user serta
menyiapkan bakup data
4.apa anda ketahui tentang
client server
Jawab : server merupakan
model konektivitas pada LAN yang mengenal adanya server dan client, dimana
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
5. sebutkan karakteristik
dari topologi bus??
Jawab: a. Karakteristik Topologi BUS
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
• Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
• Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
• Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
• Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar